Gaya hidup modern di era metropolitan semakin menjadi sorotan utama di tengah perkembangan pesat teknologi dan urbanisasi yang terjadi di berbagai kota besar. Banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang penuh dengan kesibukan dan tuntutan kehidupan modern. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gaya hidup modern di era metropolitan?
Menurut Bapak Anwar, seorang pakar sosiologi dari Universitas Indonesia, gaya hidup modern di era metropolitan mengacu pada pola hidup yang cenderung mengutamakan efisiensi, kecepatan, dan kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. “Dalam era metropolitan seperti sekarang ini, masyarakat cenderung lebih fokus pada keterampilan multitasking dan penggunaan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas mereka,” ujarnya.
Salah satu contoh dari gaya hidup modern di era metropolitan adalah gaya hidup konsumtif yang kian merajalela. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Riset Konsumen Indonesia, jumlah belanja konsumen di kota-kota besar terus meningkat setiap tahunnya. “Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat metropolitan cenderung terjebak dalam pola konsumsi yang berlebihan untuk memenuhi gaya hidup modern yang dianggap sebagai simbol status sosial,” kata Bapak Budi, seorang ahli ekonomi.
Namun, tidak semua aspek dari gaya hidup modern di era metropolitan dianggap negatif. Menurut Ibu Sinta, seorang psikolog, gaya hidup modern juga memiliki dampak positif, seperti meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. “Banyak masyarakat metropolitan yang mulai beralih ke pola makan sehat dan aktif berolahraga demi menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup mereka,” ungkapnya.
Dengan begitu, sebenarnya gaya hidup modern di era metropolitan adalah sebuah pilihan. Kita sebagai individu harus mampu memilih mana yang baik dan buruk untuk diri kita sendiri. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Anwar, “Gaya hidup modern di era metropolitan bukanlah sebuah masalah jika kita mampu mengendalikannya dengan bijak dan tidak terjebak dalam pola hidup yang merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar.”