Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi Kota Metropolitan
Kearifan lokal merupakan warisan budaya yang harus dijaga dengan baik, terutama di tengah modernisasi yang terus berkembang di kota metropolitan. Meskipun begitu, seringkali kearifan lokal diabaikan atau bahkan terpinggirkan oleh arus modernisasi yang semakin kuat. Hal ini memicu keprihatinan dari para ahli budaya dan pelestari warisan budaya di Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Saparinah Sadli, seorang pakar budaya dari Universitas Indonesia, menjaga kearifan lokal sangat penting untuk mempertahankan identitas dan jati diri suatu bangsa. “Kearifan lokal merupakan cerminan dari nilai-nilai yang telah diterapkan oleh nenek moyang kita sejak zaman dulu. Jika kita tidak menjaga kearifan lokal, maka kita akan kehilangan akar budaya kita sendiri,” ujarnya.
Dalam konteks modernisasi di kota metropolitan, banyak pelestari kearifan lokal yang mengalami kendala dalam mempertahankan tradisi dan budaya lokal. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan gaya hidup masyarakat, urbanisasi, dan globalisasi. Namun, bukan berarti hal ini tidak bisa diatasi.
Menurut Dr. Dian Kusuma, seorang peneliti budaya dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menjaga kearifan lokal di tengah modernisasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengadakan festival budaya, pameran seni tradisional, dan pelatihan kerajinan tangan tradisional. “Kita perlu memberikan ruang dan dukungan bagi para pelestari kearifan lokal untuk terus berkarya dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda,” tuturnya.
Sebagai contoh, di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota bekerja sama dengan komunitas seniman dan budayawan setempat untuk melestarikan seni dan budaya Jawa. Mereka mengadakan berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti pementasan wayang kulit, tari tradisional, dan workshop kerajinan tangan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian kearifan lokal di tengah modernisasi yang terus berkembang.
Dengan demikian, menjaga kearifan lokal di tengah modernisasi kota metropolitan bukanlah hal yang mustahil. Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, dan masyarakat, kearifan lokal bisa tetap lestari dan menjadi bagian integral dari identitas budaya suatu bangsa. Mari kita bersama-sama menjaga kearifan lokal agar warisan budaya nenek moyang kita tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi yang terus mengalir.