Manusia dan Kota Besar: Keterkaitan yang Kompleks dalam Kehidupan Metropolitan


Manusia dan kota besar memiliki keterkaitan yang sangat kompleks dalam kehidupan metropolitan. Manusia sebagai individu-individu yang tinggal dan bekerja di kota besar memiliki peran yang sangat penting dalam membangun serta mempertahankan keberlangsungan kota tersebut.

Menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Rudito, seorang pakar tata kota dari Institut Teknologi Bandung, “Manusia adalah elemen utama dalam sebuah kota besar. Mereka tidak hanya menjadi penghuni, tetapi juga penggerak utama dalam dinamika perkotaan.”

Kota besar sendiri juga memberikan berbagai peluang dan tantangan bagi manusia. Dalam bukunya yang berjudul “The Death and Life of Great American Cities”, Jane Jacobs menyatakan bahwa keberagaman manusia dalam kota besar menjadi salah satu faktor utama dalam menciptakan kehidupan yang produktif dan berkelanjutan.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kota besar juga memiliki berbagai masalah yang dihadapi manusia, seperti kemacetan, polusi udara, dan tingkat kejahatan yang tinggi. Menurut data dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, pertumbuhan penduduk di kota besar cenderung melebihi kapasitas infrastruktur yang ada, sehingga menimbulkan berbagai masalah sosial dan lingkungan.

Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, diperlukan kerjasama antara manusia dan pemerintah dalam membangun kota besar yang lebih baik. Menurut Walikota Jakarta, Anies Baswedan, “Keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembangunan kota sangat diperlukan. Manusia harus menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa manusia dan kota besar memiliki hubungan yang sangat kompleks dalam kehidupan metropolitan. Diperlukan kesadaran dan kerjasama dari semua pihak untuk menciptakan kota besar yang lebih baik dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa