Menelusuri jejak pembangunan kawasan metropolitan Indonesia dari masa ke masa memang menarik untuk dikaji. Kawasan metropolitan merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial di Indonesia. Dari Jakarta hingga Surabaya, pembangunan kawasan metropolitan telah menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menurut pakar tata kota, Bambang Susantono, pembangunan kawasan metropolitan haruslah dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. “Pembangunan kawasan metropolitan tidak hanya sekadar membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ujarnya.
Salah satu contoh pembangunan kawasan metropolitan yang berhasil adalah Jakarta. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Jakarta telah menjadi salah satu kawasan metropolitan terbesar di Asia Tenggara. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pembangunan kawasan metropolitan Jakarta harus diimbangi dengan pengelolaan lingkungan yang baik. “Kita harus menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan agar Jakarta tetap nyaman untuk ditinggali,” ujarnya.
Namun, tidak semua pembangunan kawasan metropolitan berjalan lancar. Masih banyak kawasan metropolitan di Indonesia yang mengalami masalah seperti kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan ketimpangan sosial. Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Nur Hidayati, pembangunan kawasan metropolitan harus dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. “Kita harus belajar dari kesalahan pembangunan kawasan metropolitan di masa lalu agar tidak mengulanginya di masa mendatang,” ujarnya.
Dengan melihat jejak pembangunan kawasan metropolitan Indonesia dari masa ke masa, kita bisa belajar banyak tentang pentingnya perencanaan yang matang, pengelolaan yang baik, dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Semoga di masa depan, pembangunan kawasan metropolitan di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.