Pendidikan berbasis komunitas di kota metropolitan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kemajuan pendidikan di era globalisasi ini. Kolaborasi antara berbagai pihak, seperti pemerintah, sekolah, masyarakat, dan dunia usaha, menjadi kunci utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.
Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Pendidikan berbasis komunitas merupakan upaya untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan pendidikan dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal masing-masing komunitas.”
Kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat juga dianggap penting oleh Dr. Dede Rosyada, seorang pakar pendidikan. Menurutnya, “Kolaborasi yang baik antara berbagai pihak akan memperkuat ekosistem pendidikan di kota metropolitan, sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif.”
Pendidikan berbasis komunitas di kota metropolitan juga dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan keterampilan dan karakter siswa. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang ahli pendidikan, “Dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha dalam proses pendidikan, siswa akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta memperkuat karakter dan nilai-nilai positif yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.”
Dalam konteks kota metropolitan yang serba cepat dan kompleks, pendidikan berbasis komunitas menjadi solusi yang tepat untuk menyesuaikan pendidikan dengan realitas lokal. Kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci utama dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Dengan demikian, dapat diharapkan kemajuan pendidikan dan kemajuan masyarakat dapat tercapai secara bersama-sama.