Transportasi metropolitan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan dan ekonomi. Dengan adanya transportasi publik yang efisien dan terpadu, masyarakat dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak positif terhadap lingkungan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Greenpeace, penggunaan transportasi publik dapat mengurangi emisi karbon dan polusi udara yang merusak lingkungan.
Menurut Dr. Yosef M. Suryadharma, seorang pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung, transportasi metropolitan juga memberikan manfaat ekonomi yang besar. Dengan adanya sistem transportasi yang memadai, masyarakat dapat dengan mudah mengakses tempat kerja dan tempat-tempat penting lainnya, sehingga meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di suatu kota.
Dampak positif transportasi metropolitan terhadap lingkungan juga diamini oleh Dr. Ahmad Safrudin, seorang ahli lingkungan dari Universitas Indonesia. Menurutnya, penggunaan transportasi publik dapat mengurangi kebutuhan akan lahan parkir yang luas, sehingga dapat mengurangi kerusakan lingkungan akibat pembangunan gedung parkir yang berlebihan.
Selain itu, transportasi publik juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara. Menurut data dari Kementerian Perhubungan, penggunaan transportasi publik dapat mengurangi kemacetan di perkotaan hingga 30%. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dengan adanya transportasi metropolitan yang efisien dan terintegrasi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga keberlangsungan lingkungan. Sebagai masyarakat, kita juga perlu mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan transportasi publik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk generasi mendatang.