Membangun infrastruktur yang berkelanjutan di kota metropolitan merupakan sebuah tantangan yang tidak bisa dianggap enteng. Namun, di balik tantangan tersebut terdapat peluang-peluang yang menarik untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat.
Menurut Dr. Ir. Bambang Susantono, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB), “Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di kota metropolitan harus memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara seimbang. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.”
Salah satu tantangan utama dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan di kota metropolitan adalah keterbatasan lahan dan sumber daya alam. Hal ini dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam merancang infrastruktur yang ramah lingkungan dan efisien. Menurut Prof. Dr. Ir. Widjaja Martokusumo, seorang pakar infrastruktur dari Universitas Indonesia, “Pemanfaatan teknologi hijau dan material daur ulang dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah keterbatasan sumber daya alam dalam pembangunan infrastruktur.”
Peluang untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan di kota metropolitan juga terbuka lebar dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa “Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut.”
Dengan kesadaran akan pentingnya membangun infrastruktur yang berkelanjutan di kota metropolitan, kita semua memiliki kesempatan untuk turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Mari bersama-sama memanfaatkan tantangan dan peluang yang ada untuk menciptakan kota metropolitan yang lebih baik dan berkelanjutan.